Koni Padang Pariaman Dikukuhkan

Pariaman, Amir – Ketua KONI Prov. Sumbar, Drs. H.  Syahrial Bakhtiar,M.Pd, lantik pengurus KONI Kabupaten Padang Pariaman periode 2010-2014, di Hall Pemda setempat, Senin (27/11/2010). Sayahrial dalam sambutannya mengatakan, Padang Pariaman, telah banyak melahirkan atlit yang berprestasi, sampai ketingkat nasional. Baca lebih lanjut

Masa Dinasti Ghaznawi

 

PERADABAN ISLAM PADA MASA

DINASTI GHAZNAWI

Makalah

Dipresentasikan dalam Seminar Mata Kuliah

Sejarah dan Peradaban Islam

Oleh:

AMIRUDDIN

NIM. 088 101 333

Dosen Pembimbing:

Prof. Dr. Maidir Harun

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) IMAM BONJOL

PADANG

1425 H./ 2004 M.

 

PERADABAN ISLAM PADA MASA DINASTI GHAZNAWI

A. Pendahuluan

Daulah ‘Abbâsiyah berawal dari tahun 132H/656 M s/d 750 H/1256 M dapat dibagi ke dalam beberapa periode: periode pertumbuhan, perkembangan, dan periode kemunduran. Periode pertumbuhan dimulai pada masa Khalifah Abû al-‘Abbâs al-Saffâh (656-754 M) yang kemudian dilanjutkan oleh saudaranya Khalifah Abû Ja’far al-Manshûr (754-775 M). Periode perkembangan ini bisa bertahan hingga masa Khalifah Harûn al-Rasyîd (786-809 M) dan putranya, Khalifah al-Ma’mûn (813-833 M).

Baca lebih lanjut

Diduga Polisi Salah Tangkap

Kota Pariaman, (Paris)

Diduga, anggota Polres Kota Pariaman, salah tangkap terhadap Nasrul alias Culun (35 tahun) warga Kelurahan Taratak   Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman. Kejadian itu terjadi pada tanggal 6 September 2010 lalu.

Sebagai warga Negara,  Culun meminta kasus ini diangkat kepermukaan dan sebagai masyarakat awam Culun memberikan kuasa hukumnya kepada Kantor Advokat Pengacara dan Bantuan Hukum Alwis Ilyas, SH & Associates Pariaman.

Alwis Ilyas yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/09-10) mengatakan, telah menyurati Kapolres Kota Pariaman, tertanggal 16 September 2010 dengan pokok surat. Perlakuan diluar ketentuan Hukumdan tindakan yang tidak etis dengan nomor, 04/ADV-BH/ALS/IX/2010, agar memproses anggotanya yang bertindak di luar ketentuan hokum tersebut.

Surat itu juga disampaikan Alwis Ilyas, kepada Kapolda Sumbar, beserta jajarannya, seperti Irpolda, Kadiv Reksrim, Kadit Propam dan Diskum Polda Sumbar. Kemudian kepada Ketua DPRD Kota Pariaman, Ketua Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri Pariaman.

Menurut laporan Alwis kepada Kapolres Kota Pariaman, bahwa kliennya yang akrab dipanggil sehari-hari dengan Culun, telah didatangi oleh beberapa orang oknum polisi dari satuan Reskrim Polres Kota Pariaman, di bawah pimpinan seorang oknum perwira inisial Aipda “JSN” yang beranggotakan 7 orang. Tepatnya pada Minggu 6/9-10 malam sekitar pukul 01.00 Wib.

Alwis dan Mardison

Disampaikan Alwis, kedatangan oknum itu, ke rumah Culun, tanpa memperlihatkan Surat Perintah Penangkapan, sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Malam itu juga, kliennya dibawa naik ke atas mobil kijang dan diborgol kedua jempol tangannya.

Mobil kijang itu dibawa kearah Tandikek Kecamatan Patamuan, di dalam perjalanan dari Pariaman ke Tandikek, kliennya diperlakukan tidak sebagaimana mestinya, menurut kapatutan dan etika yang ada disamping mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

Baca lebih lanjut

Ali Mukhni Unggul dari M Yusuf

Padangpariaman, (Paris)

Pasangan Drs. H. Ali Mukhni-Drs. H. Damsuar Dt. Bandarao Putiah, pada Pemilu Kada putaran kedua Rabu, 22/09-2010, menurut penghitungan sementara, unggul  pada 12 kecamatan dan pasangan H. Mhd Yusuf, SH, – H. Zamzamil, ST, unggul pada 5 kecamatan.

Demikian siaran pers, Kabag Humas & Protokoler Pemda Padang Par

Drs. H. Ali Mukhni

iaman, Anesa Satria, SH, Kamis (23/09-2010) kepada wartawan di Pariaman. Sementara itu, Ketua KPU Padang Pariaman, Suhatribur, ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat sms tidak memberikan jawaban.

Kemudian Kepala Badan Kesbangpol Linmas Pemda Padang Pariaman, Drs. Aminsardi, MM, juga telah mengeluarkan hasil perolehan suara sementara Pemilu Kada Padang Pariaman putaran kedua, tertanggal 22/09-10.

Baca lebih lanjut

Ponpes Hidayatullah Nu Butuh Bantuan

Padangpariaman, (Paris)

Drs. Masri Can Tk. Majo Basa

Pembangunan Ruangan Kelas Baru (RKB) Pondok Pesantren Hidayatullah Nahdlatul Ulama (NU) Toboh Marunggai Nagari Sikucur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, masih terbengkalai,  membutuhkan biaya tambahan sampai selesai Rp. 200 juta lagi.

Hal itu diungkapkan Ketua Yayasan Hidayatullah, Drs. Masri Can Tuanku Marajo Basa,  di Pariaman, Selasa (21/09-10). Dikatakan, jumlah Ruangan Kelas Baru yang sedang dikerjakan 6 kelas, lantai dua. Sampai kini baru siap 60 parsen dan sudah menelan biaya Rp. 265 juta.

Lebih jauh dijelaskan Masri Can Tk. Marajo Basa,  sumber dana pembangunan, awalnya  berasal dari bantuan bencana Gempa 2009 dari Departemen Agama RI sebanyak Rp. 100 juta lebih dan sisanya, merupakan swadaya masyarakat baik yang ada di kampung ataupun yang berdomisili di perantauan.

Baca lebih lanjut

Mutasi Yang Dipaksakan

Padangpariaman, (Paris)

Kabag Humas & Protokoler

Bupati  Muslim Kasim, Ak, MM, Dt. Sinaro Basa, akan memainkan pisau tajam  diujung kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Kabupaten Padang Pariaman. Seperti istilah,  sibungsu indak baradiak lai. Sabuang kalapeh hari patang. Konon akan terjadi mutasi besar-besaran, pada level eselon II, III dan IV. Dilingkungan Pemkab Padang Pariaman dalam minggu  ini.

Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Drs.Sudirman yang ditanya, Selasa (20/7-10) tentang hal itu, membenarkan akan ada mutasi dan menunggu Bupati Muslim Kasim dari perjalanan dinas keluar daerah. “Iyo, tapi awak menunggo bos baliak dulu dari lua daerah,” ujarnya.

Baca lebih lanjut

Pidato Wagub Sumbar

Padangariaman, (Paris)

Wagub Sumbar

Wakil Gubernur Sumatera Barat, H. Muslim Kasim, Ak, MM,  mengatakan, berbagai fenomena dan permasaalahan atas implementasi adat dan budaya Minangkabau dewasa ini telah mengusik perhatian. Pasalnya, implementasi adat dan budaya Minangkabau yang telah mengakar sejak zaman dulunya, seharusnya mampu memberikan penguatan dalam perjalanan kehidupan.

Baik pada tataran social budaya, kemasyarakatan maupun ekonomi dan politik. Namun sebaliknya yang terjadi sekarang ternyata banyak permasaalahan-permasalahan yang menyertainya.

Hal itu disampaikan Muslim Kasim, pada pembukaan Seminar Adat Minangkabau dan Silaturahmi dengan Calon Bupati Padang Pariaman periode 2010-2015, di Gedung Saiyo Sakato Pariaman, Kamis (16/9-10).

Baca lebih lanjut

Pergantian Kepsek SMAN Padang Sago

Padangpariaman, Paris

Drs. Firdaus Z

Kepala SMAN 1 Padang Sago-Kabupaten Padang Pariaman, telah diserahkan dari Drs. Firdaus Z kepada Drs. Ramlan, Senin (23/8-10). Acara serah terima berjalan sukses, aman dan tertib. Hadir pada acara itu, Camat Padang Sago, Drs. Azminur dan Ketua Komite Ir. Asrizal serta pemuka masyarakat bersama orang tua murid.

Firdaus dalam sambutannya, mengatakan, tidak ada gadiang yang tidak retak dan tidak ada pula manusia yang tidak bersalah. Sebagai seorang pimpinan yang diamanahkan pemerintah sejak sekolah ini berdiri, mungkin dalam bertindak ada yang kurang disukai, baik oleh kawan-kawan majelis guru ataupun masyarakat.

Baca lebih lanjut

Koppas Beri Anggota Paket Lebaran

Padangpariaman, Amiruddin

Koppas Padang Sago, berikan paket lebaran kepada anggota, berupa bahan seperti sirup dan minyak goreng. Ini dalam rangka membantu anggota, untuk menghadapi lebaran Idul Fitri 1431 H. Pemberian paket lebaran ini berdasarkan kebijakan pengurus dan disetujui pengawas, mengikuti program sebelumnya.

Hal itu, diungkapkan Ketua Koppas Padang Sago, Afrizal, SE,  ketika   buko bersama pengurus dan pengawas di Rumah Makan Lubuk Idai Padang, beberapa waktu lalu.

Dikatakan, setiap anggota berhak menerima paket lebaran dengan catatan melunasi simpanan wajib. Tujuan dari pemberian paket lebaran ini, disamping memberikan hiburan kepada anggota, juga sekaligus untuk memotivasi anggota, supaya memenuhi kewajiban sebagai anggota koperasi.

Baca lebih lanjut

Nikmat Membawa Sengsara

Pariaman, Amiruddin

Alwis Ilyas, SH

Rumah tangga bahagia,  idaman setiap pasangan suami isteri. Tetapi manusia hanya bisa berencana,  keputusan berada pada tangan Allah SWT. Begitulah kira-kira  kisah yang terjadi dalam rumah tangga pasangan suami isteri Bustiar Efendi (42 tahun) dengan Maini (38 tahun) warga Kecamatan VII Koto.

Pasangan suami isteri ini menikah pada tahun 1993 di Korong Ampalu Tinggi Nagari Lareh Nan Panjang, di rumah memplai perempuan Maini. Sedangkan Bustiar Efendi alias Pendi, anak Korong Ambung Kapur, sama-sama Kecamatan VII Koto. Pernikahan kedua insane ini atas jodohan kedua orang tua.

Kini pasangan suami isteri tersebut,  telah dikarunia 4 orang anak 3 laki-laki 1 perempuan. Kesemua anak itu, sedang membutuhkan perhatian dan kasih sayang kedua orang tua mereka. Namun dibalik itu, sekitar bulan Januari 2010, terjadilah hal yang tidak diinginkan dalam rumah tangga tersebut.

Rumah tangga yang sudah dibina selama 17 tahun itu, hancur berkeping-keping. Pendi, mendapatkan isteri tercintanya (Maini), berselingkuh dengan laki-laki lain yang masih lajang, bekas anak buahnya.

Baca lebih lanjut